"Mengingat betapa besar perannya, maka yang harus diharuskan mendapatkan akreditasi juga prodi bukan fakultas. Karena itu, penguatan prodi tak lagi bisa ditawar," tutur Agus pada kuliah unum peningkatan sumber daya manusia menjelang MEA, di Unwahas, Sabtu (6/12).
Kegiatan itu dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng Prof Dr DYP Sugiharto, Wakil Rektor Unwahas Prof Dr Mah-mutarom , dekas, dan mahasiswa lintas jurusan. Dia menyebutkan, prodi menjaadi penentu keilmuan. Pasalnya, pembentukan kompetensi dan kemampuan pengetahuan mahasiswa berada di tempat ini.
Pengaruh Daya Saing
"Kami inginkan dengn pengelolaan prodi yang baik bisa mencetak alumni yang inovatif. Tidak hanya berbekal kompensi yang memadai, namun juga dilengkapi karakter dan keterampilan tambahan," ungkapnya.
pemerintah ingin hal ini menjadi perhatian semua pihak. Sebab, prodi yang berhasil mencetak lulusan kompeten akan mempengaruhi daya saing bangsa. Tak bisa dimungkiri rendahnya mutu alumni akan menjadikan mereka gampang tergilas arus global.
Sugiharto menyambut baik langkah Unwahas yang terus menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Hasilnya sudah banyak mahasiswa mancanegara yang akhirnya bisa kuliah dengan berbagai beasiswa di Unwahas mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Karena secara umum sudah mengenal kualitas mahasiswa asing," ujarnya. Dia menambahkan, selain soal hubungan ke luar, yang tak boleh ditinggalkan adalah akrediatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar